Postingan
Semua Komentar
Cowok supel bakal berteman dengan siapa saja tanpa peduli status sosial maupun fisik. Mereka memang mudah 'masuk' ke berbagai kalangan.
Cowok genit justru lebih pemilih. Mereka hanya berteman dengan kelompok tertentu yang menurutnya oke—misalnya hanya mendekati cewek yang cantik dan glamor. Maklum, mereka ingin menaikkan status sosialnya sendiri.
Perhatiannya
Cowok supel nggak bakal mendadak menghubungi kita yang baru dikenalnya kemarin. Biasanya si dia baru akan mengirim kabar jika membutuhkan bantuan kita atau sebaliknya baru membalas SMS jika kita memulainya duluan. Kecuali jika memang si dia naksir berat dengan kita, baru, deh, dia kan menelepon duluan—itu pun hanya sekadar ramah-tamah.
Kalau cowok genit, bisa dijamin kadarnya berlebihan. Walaupun baru kenal, si dia bakal menghujani kita dengan SMS atau telepon nggak penting—plus kata-kata gombal. Niatnya, sih, supaya dianggap perhatian dan bikin kita tersanjung.
Bla, Bla, Bla...
Lima menit pertama ngobrol, sudah ketahuan, deh, tujuan si dia mendekati kita. Cowok supel nggak kehabisan ide cerita—pengetahuannya luas. Coba saja ajak si dia berdiskusi tentang hal yang kita sukai, biasanya cowok supel akan menyampaikan pendapatnya dengan cara santai tapi menarik.
Kalau si genit nggak bisa diharapkan, deh. Boro-boro bisa membuat kita terkesan, dia sibuk malah memberitahu semua kelebihan dan prestasinya (please, deh). Si dia juga memuji penampilan kita secara berlebihan.
Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh cowok supel dan genit, tuh, beda banget. Lihak aksinya saat bertemu dengan sekumpulan cewek. Cowok genit bakal sibuk dengan cewek yang cantik saja, sedangkan cowok supel bakal menyapa semua yang dikenalnya.
Cowok genit juga nggak segan membersihkan remahan makanan di paha kita tanpa minta izin, sedangkan cowok supel dengan sopan akan memberitahu agar kita membersihkannya sendiri. CC
